Cari Blog Ini

Jumat, 07 Agustus 2009

Allah SWT Menunggumu

Seandainya kita mengetahui bahwasanya kita memiliki seorang raja yang mampu menjamin segala kebutuhan hidup kita di dunia dan di akhirat, yang berkuasa untuk mengampuni dan menghukum segala bentuk kesalahan kita, yang mampu menyelamatkan kita dari segala bentuk musibah dan kemudharatan, yang mampu menimpakan musibah kepada kita, yang tidak pernah berdusta atau menzalimi kita, yang selalu siap untuk membela kita, yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi kita dalam hal apapun, yang tiada tandingannya dalam hal apapun, tiba-tiba menunggu kedatangan kita… mungkin kita tidak akan berpikir panjang lagi, kita akan segera mendatanginya tanpa menunggu apapun. Dan sebisa mungkin, tentunya kita akan berusaha untuk membawakan sesuatu yang terbaik dari yang kita miliki.



Segera menghampiri serta membawakan dan memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, itulah yang pastinya akan kita lakukan. Dan itulah yang memang sepatutnya kita lakukan terhadap seorang raja yang memiliki jasa teramat besar tiada taranya bagi kita.
Hal itu pulalah yang harusnya kita lakukan kepada Allah swt, Penguasa seluruh alam. Allah swt yang menjamin segala kebutuhan hidup seluruh makhluk, Allah swt yang berkuasa untuk mengampuni dan menghukum segala bentuk kesalahan dan dosa seluruh makhluk-Nya, Allah swt yang mampu menyelamatkan kita dari segala bentuk musibah dan kemudharatan, Allah swt yang mampu menimpakan musibah sebagai teguran maupun hukuman bagi seluruh makhluk-Nya, Allah swt yang tidak pernah berdusta atau menzalimi kita, Allah swt yang selalu siap membela umatnya yang benar, Allah swt yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi seluruh makhluk-Nya, Allah swt yang tiada tandingannya dalam hal apapun.
Tahukah engkau bahwa sesungguhnya Allah swt senantiasa menanti kita semua? Allah swt rindu akan perbuatan baik kita kepada-Nya. Allah swt ingin sekali agar kita berbuat baik kepada-Nya. Tahukah engkau dimana Allah swt senantiasa menanti kita?
Ketahuilah saudaraku, sesungguhnya Allah swt senantiasa menanti kita semua ditempat dimana orang-orang miskin, orang-orang yang kelaparan, orang-orang yang kehausan, dan orang-orang sakit berada. Allah swt menanti kita di tempat hamba-hamba-Nya yang tidak mampu, serba kekurangan, dan membutuhkan uluran tangan dari kita.
Rasulullah saw bersabda:
Abu Hurairah ra. berkata:Rasulullah saw bersabda, “Pada hari kiamat Allah swt akan memanggil dan berkata: ‘Hai anak Adam, Aku sakit dan kau tidak menjenguk kepada-Ku’. Jawabnya: ‘Rabb-ku bagaimana aku menjenguk kepada Engkau padahal Engkau Rabbul’alamin?’ Firman Allah swt: ‘Apakah kau tidak tahu bahwa si fulan hambaku sedang sakit, maka kau tidakmenjenguk padanya. Apakah kau tidak mengetahui sekiranya kau menjenguk niscaya kau akan mendapati Aku di sana?’ ‘Hai anak Adam, Aku minta makan, maka tidak kau beri makan.’ Jawabnya: ‘Rabb-ku, bagaimana aku akan memberi makan kepada Engkau padahal Engkau Rabbul’alamin?’ Firman Allah swt: ‘Tidakkah kau mengetahui bahwa hamba-Ku si fulan minta makan kepadamu, maka tidak kau beri makan. Apakah kau tidak tahu bahwa sekiranya kau memberi makan kepadanya, tentu kau dapatkan itu pada-Ku?’ 'Hai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu, maka tidak kau beri minum.’‘Rabb-ku bagaimana aku akan memberi minum kepada-Mu padahal Engkau Rabbul’alamin.’ Firman Allah swt: ‘Fulan hamba-Ku minta minum kepadamu, maka tidak kau beri minum, apakah kau tidak mengetahui bahwa sekiranya kau beri minum, niscaya kau mendapatkan itu padaku.’” (HR. Muslim, Kitab Riyadhus shalihin II). Jawabnya:
Wahai saudaraku, ingatkah kita sedah berapa banyak orang miskin yang kelaparan, kehausan, sakit, dan membutuhkan uluran tangan kita namun kita mengabaikannya. Kita tidak membantunya, justru kita berburuk sangka kepada mereka, mencurigai mereka, membenci mereka, dan menjauhi mereka.
Bayangkanlah saudaraku, bagaimana jika orang yang menderita itu, yang kelaparan, yang kehausan, yang sakit, yang membutuhkan pertolongan itu adalah diri kita, bukan mereka, apa yang akan kita lakukan?
Hadits di atas mengatakan bahwa Allah swt senantiasa bersama orang-orang yang lemah, miskin, kelaparan, kehausan, dan membutuhkan pertolongan. Kemudian, hadits tersebut uga menggambarkan betapa sombongnya orang yang mampu namun tidak mau mengulurkan bantuannya kepada saudara-saudaranya yang tidak mampu, betapa sombongnya orang yang tidak memperdulikan keadaan orang-orang yang kelaparan dan kehausan, padahal Allah swt Dzat Yang Maha Sempurna sedang bersama mereka menunggu uluran tangan kita.
Berdasarkan hadits di atas, tidak memperdulikan nasib saudara-saudara kita yang tengah mengalami penderitaan, baik karena musibah, penyakit, kemiskinan, dan sebagainya, berarti sama saja tidak memperdulikan Allah swt. Maka bersiaplah untuk mendapatkan sidang Allah swt di hari kiamat kelak.
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mendatangi panggilan dan penantian Allah swt dengan senantiasa berbagi bersama mereka yang tengah mengalami penderitaan berupa kelaparan, kehausan, kemiskinan, bencana, penyakit, dan lain-lain.
Wallahua’lam.
sumber : www.syahadat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe via email

feedburner